AyoCek Kembali Arah Kiblat Kamu! Berikut cara cek arah kiblat menurut BMKG: 1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG 2 . Memasang batang yang lurus secara tegak lurus pada permukaan yang datar. Pastikan barang tersebut menghasilkan bayangan. 3. T502A Nara Sumber: Pdt. Dr. Paul Gunadi. Abstrak: Lindungi anak kita dari para pemangsa di dunia maya. Ingatkan anak mengenai bahaya pertemanan online, ikutilah perkembangan hidup anak dan terlibat di dalamnya, sambut teman anak kita, dan bangunlah relasi yang hangat di dalam rumah. Audio. MP3: 3.4 MB. Bagian1Berperilaku Benar. 1. Jadilah panutan bagi remaja yang lain. Sebagai remaja Kristen yang baik, kamu harus memberikan teladan melalui tindakan nyata sesuai iman Kristiani. Semua yang kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari harus mencerminkan kebaikan Tuhan. Hidupmembiara adalah corak hidup, bukan fungsi gerejawi. Dengan kata lain, hidup membiara adalah suatu corak atau cara hidup yang di dalamnya orang hendak bersatu dan mengikuti Kristus secara tuntas, melalui kaul yang mewajibkannya untuk hidup menurut tiga nasihat injil, yakni keperawanan, kemiskinan, dan ketaatan (bdk. LG 44). Menanggalkanmanusia lama: 'aku yang dulu sudah mati'. Kedua, untuk hidup kudus kita perlu menanggalkan diri kita yang lama -berikut dengan segala dosa dan kebiasaan negatif, untuk hidup sebagai manusia baru di dalam Roh Kudus dan hidup di dalam rasa hormat pada Tuhan (2Kor 7:1) sehingga kita dapat memiliki buah-buah Roh (Gal 5:22-24). Shary(28), sebagai pengguna aktif aplikasi kencan 'Jodoh Buddha dan Khonghucu', juga punya motivasi serupa. Dalam profilnya, Shary secara tegas menyampai ia sedang mencari teman hidup untuk menikah. "Ada yang sudah chat, terus lanjut pindah ke BBM. Tapi baru satu itu saja. Saya pilih-pilih juga," ujar perempuan Tionghoa itu. Dengancara ini, Tuhan dapat membimbing kita; Dia dapat memberi kita iman dan kekuatan untuk membantu kita melalui segala rintangan yang mungkin kita hadapi, agar kita dapat berdiri teguh dalam kesaksian kita di tengah berbagai ujian. Inilah tiga prinsip doa yang harus dipahami oleh orang Kristen yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Remajasering mengalami kesulitan untuk mengetahui dan menyadari kemampuan yang dimilikinya, hal itu disebabkan banyak faktor : Pandangan Kristiani tentang Manusia sebagai Citra Allah • Hidup sehat diusahakan dengan cara : - menciptakan situasi yang kondusif - pangan, sandang, perumahan, pelayanan kesehatan, pendidikan, lapangan kerja NDkuib. Selama Hari Orang Muda Sedunia pada July 2008, Benediktus XVI mengingatkan warisan yang kita telah terima dari generasi terdahulu, dan mendorong pendengarnya untuk membangun kehidupan Kristiani mereka yang kuat serta masyarakat dan dunia yang lebih generasi harus mempertimbangkan apa yang akan ditinggalkan untuk mereka di masa depan Apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana kita harus melakukannya, sehingga dunia di hari esok menjadi lebih baik dari yang sekarang. “Iman mengajarkan kepada kita bahwa dalam Yesus Kristus, Sang Sabda telah menjadi daging, kita menjadi semakin paham betapa besarnya kemanusiaan kita sendiri, misteri kehidupan kita dalam dunia dan takdir yang luhur yang menunggu kita di Surga cf. Gaudium et Spes, no 24. Iman juga mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah makhluk Tuhan, diciptakan serupa dan sesuai dengan gambaran-Nya, diberkati dengan harga diri yang tak tergugat dan dipanggil menuju kehidupan yang kekal.” Pesan Kristiani memampukan kita untuk menyadari martabat manusia yang sejati, dan memberikan kepada kita kemampuan untuk bertindak sesuai dengan membutuhkan semangat penginjilan kebenaran dari Gereja, di mana mengirimkan pesan pengajaran Kristus yang selalu relevan. Dan Tuhan kita, saat dia menjelaskan dengan jelas kepada kita dengan teladan hidup-Nya, menghendaki kita orang Kristiani untuk peduli terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan untuk melayani masyarakat. Ini adalah rahasia dari suka cita Kristiani; untuk menjadi pembawa pesan dari perwujudan amal kasihKerasulan muncul dari kesadaran dari diri kita akan misi dari amal kasih di mana Tuhan memanggil kita. Orang Kristiani adalah saksi hidup amal kasih Kristus di antara sesama pria dan wanita dan untuk menyatukan mereka. Inilah mengapa kerasulan tidak bisa hanya menjadi taktik biasa atau strategi untuk membawa jiwa kepada Tuhan; maupun juga tidak terdiri dari rangkaian tugas, karena mengalir dengan alami dari kasih. Kita selalu mengingat bahwa keefektifan datang dari Tuhan, walaupun Dia memakai kecenderungan sikap dari setiap kasih dan kerasulan saling bantu membantu; faktanya, kita dapat mengatakan bahwa mereka tidak terpisahkan, karena amal kasih mengarah kepada daya cipta dalam menemukan bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kita kepada orang lain. Pesan yang Santo Josemaría terima juga merupakan hal yang penting dalam hubungan antara amal kasih dan kerasulan, dan menekankan kedua itu-amal kasih yang merupakan kerasulan, dan kerasulan dilakukan untuk kasih-diidentifikasikan dengan persahabatan. “amal kasih membutuhkan untuk kita hidup menjalin persahabatan.”“Sebagai seorang Kristiani, sebagai Anak Tuhan, persahabatan dan amal kasih adalah satu dan hal yang sama. Mereka adalah terang ilahi yang menyebarkan kehangatan.” Nilai keluhuran dari amal kasih memampukan kita untuk memahami realitas terdalam mengenai tetangga kita. Dengan pertolongan dari Rahmat Tuhan, kita orang Kristiani menemukan di dalam setiap Anak Tuhan, saudara laki-laki atau saudara perempuan dari Kristus; kita menemukan Tuhan sendiri di sana, yang memberikan kepada kita gambaran-Nya dalam pribadi manusia, supaya kita dapat memperlakukannya dengan penuh hormat dan menghormatinya sebagaimana mestinya. Kerasulan, yang bertujuan menjadi satu dan hal yang sama dengan persahabatan, secara sederhana “memuliakan”-Saya bersikeras-gambaran dari Tuhan ditemukan pada setiap dan semua manusia, dan melakukan semua yang kami bisa untuk untuk membuat mereka berkontemplasi pada gambaran-Nya, sehingga mereka dapat belajar untuk berbalik pada Kristus.”Amal kasih yang sejati tidaklah sama dengan kasih sayang alami; itu lebih jauh daripada hubungan keluarga atau persahabatan yang berdasarkan minat yang sama atau hiburan; maupun juga hanya rasa belas kasih yang kita rasakan bagi mereka yang merasa kesepian atau menderita dalam beberapa cara. Itu diukur oleh cinta yang Kristus ekspresikan dalam “perjanjian baru,” cinta Tuhan sendiri, Kasih yang Aku miliki dan Aku akan selalu miliki untuk engkau, karena sumbernya adalah kehidupan intim Tritunggal Mahakudus. Itu adalah cinta yang tidak ditundukkan oleh kekurangan fisik atau pribadi; itu adalah sebuah keinginan “untuk bersama-sama dengan anak-anak manusia” bahwa bukan dosa, penolakan, maupun Salib dapat menahannya. Nilai keluhuran dari amal kasih adalah cinta yang Tuhan sendiri menanamkan di setiap hati orang Kristiani, untuk mengambil dan meningkatkan semua kasih manusia menuju kepada level Adikodrati, semua kerinduan dan aspirasi siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah; karena Allah adalah kasih. Kita dapat menafsirkan kata dari Santo Yohanes, dan menambahkan bahwa mereka yang tidak mengasihi tidak mengenal tetangga mereka juga, karena mereka tidak mengenali gambaran Tuhan di dalam manusia yang lain. Kurangnya amal kasih dapat berpengaruh kepada kecerdasan intelektual orang dan kemampuan lainnya sedemikian rupa sehingga mereka tidak menjadi tidak peka pada tuntutan Tuhan dan ketidakmampunan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain. Lebih buruk lagi, itu menjadikan mustahil bagi Tuhan sendiri untuk mengakui orang seperti itu sebagai Anak-Nya seolah-olah Tuhan dicegah untuk menjangkau jiwa mereka yang menutup diri dari paling penting untuk setiap orangAmal kasih memiliki makna sepenuhnya ketika kita menempatkan diri sepenuhnya pada pelayanan untuk orang lain, pada saat kita mengakui bahwa panggilan Kristiani terdiri dari membuat diri kita sendiri sebagai pemberian untuk orang lain, sehingga banyak pria dan wanita dapat bertemu adalah teladan yang Yesus sendiri berikan kepada kita, dan menjadi saksi-saksi dari kehidupan Dia di dalam dunia yang di catatkan bagi kita. Dia bersukacita di dalam kebahagiaan teman-Nya, dan dia menderita di dalam kesedihan teman-Nya. Dia selalu meluangkan waktu bagi orang lain. Dia mengatasi kelelahan-Nya untuk berbicara dengan wanita Samaria; Dia berhenti di dalam perjalanan-Nya menuju rumah Yairus, untuk berkunjung kepada wanita yang menderita dari sakit pendarahan; dan, di tengah dari penderitaan-Nya di atas kayu Salib, Ia berbicara kepada pencuri yang baik dan membuka pintu Gerbang Firdaus kepada dia. Dan kasih Dia turun ke spesifik kita menyaksikan ini dalam kepedulian Dia untuk menemukan makan bagi mereka yang mengikuti-Nya, dan dalam Ia menemukan kebutuhan material itu; Ia peduli kepada kebutuhan para Murid-Nya untuk beristirahat, dan membawa mereka ke tempat terpencil untuk meluangkan waktu untuk kebersamaan. Kita dapat mengutip dari banyak teladan yang lain di mana menunjukkan arti pentingnya yang Tuhan berikan kepada setiap nyata dari persahabatan adalah mendahulukan kepentingan orang lain, memberikan waktu dan perhatian kita kepada mereka. Ini adalah kunci yang Santo Josemaría berikan kepada kita untuk memperlihatkan Kristus kepada orang lain. Dan Yesus mengajarkan kepada kita dengan kehidupan-Nya-Ia selalu menyediakan waktu untuk mendedikasikan diri-Nya kepada setiap individu, untuk meluangkan waktu dengan semua orang. Amal kasih memiliki makna sepenuhnya pada saat kehidupan orang lain menjadi lebih penting bagi saya. Orang-orang yang bertemu dengan seorang Kristiani yang sejati perlu untuk menemukan cinta Tuhan sendiri, pada saat mereka menyaksikan bagaimana mereka diperlakukan, bagaimana mereka begitu bernilai, bagaimana mereka didengarkan, bagaimana kebaikan mereka diperhitungkan, bagaimana mereka diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari petualangan perlu untuk menyediakan pertolongan yang efektif kepada jiwa-jiwa melalui arah spiritual bahkan jika istilah ini tidak digunakan itu adalah bagian dari kerasulan kita. “Bermeditasilah pada ini sarana yang paling kuat dan yang paling efektif, jika tidak digunakan dengan benar, menjadi penyok, kelelahan, dan tidak berguna.” Dalam arti yang positif, kita seharusnya berusaha untuk membantu setiap individu untuk mengenali talenta yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dan untuk melihat bagaimana caranya mereka menggunakannya untuk melayani orang lain. Kita perlu untuk mendorong inisiatif mereka, seperti yang Yesus lakukan kepada Para Rasul, menyiapkan mereka satu demi satu, berusaha untuk menarik keluar yang terbaik dari semua orang. Kita berusaha untuk mencari tahu situasi mereka, keluarga dan tanggung jawab profesional mereka, dan menempatkan diri kita pada posisi mereka. Kita membagikan kepada mereka kepedulian dan tantangan dari masyarakat sekarang, dan misi dari Gereja dan Karya-Nya, dalam dunia yang sangat putus asa mencari terang dan garam, bahkan tanpa selalu membumbui semuanya dengan garam dari amal kasih. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong; ia tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi ia bersukacita karena kebenaran; ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Amal kasih selalu siap untuk mencari apa yang terbaik bagi semua orang, di mana membutuhkan hati yang besar dan murah hati, belajar untuk mengabaikan kekurangan orang lain seperti kekurangan diri kita sendiri, naik dari kemarahan, suasana hati yang buruk atau jawaban yang kasar. Orang yang beramal adalah sabar, dengan semangat ketabahan hati mereka paham bagaimana harus menunggu, tidak pernah mempermalukan orang lain, menanggung segala sesuatu untuk kasih; mereka tidak mengeluh, atau bersukacita di atas penderitaan orang lain atau kemunduran, dan tidak berusaha untuk menonjol. Mereka selalu siap memberikan kata-kata yang bersahabat tentang pengertian dan dari persahabatanDengan teladannya, Santo Josemaría mengajarkan kepada kita bagaimana untuk menjadi sahabat untuk sahabat kita. Seorang sahabat, seperti yang ditulis para penulis klasik, adalah diri yang lain-seseorang yang membantu membuat kehidupan kita lebih bisa ditoleransi, yang selalu ada untuk kita dalam kesulitan kita, dan berbagi suka dan duka kita. Seorang sahabat adalah seseorang yang dapat berbagi rahasia karena kita dapat mempercayai mereka. Kita semua harus bisa mengandalkan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menempuh jalan kehidupan dengan cara ini, untuk membuat aspirasi kita berbuah, untuk mengatasi kesulitan, untuk mendapatkan manfaat dari hasil upaya kami. Karena sangat pentingnya arti dari persahabatan, tidak hanyalah dengan manusia tetapi juga pada bidang adalah sesuatu yang mudah diperhatikan; ini hampir merupakan realitas nyata kita dapat merasakan bahwa kita selaras dengan seorang teman, bahwa ada hubungan antara kita, bahwa kita saling menikmati pertemanan satu dengan yang lainnya. Untuk orang Kristiani, persahabatan dinaikkan pada level yang baru oleh Rahmat, dan menjadi cara untuk mengkomunikasikan kehidupan Kristus kepada orang lain. Dengan demikian persahabatan diubah menjadi hadiah nyata dari Tuhan, tidak terpisahkan dari amal semua butuh untuk bertumbuh dalam apresiasi kita untuk nilai dari persahabatan, dan meluaskan lingkaran dari perkenalan kita. Sebagai seorang Kristiani kita perlu untuk membangun dialog yang positif dengan berbagai macam orang, dan tidak pernah membiarkan pendapat kita sendiri menghasilkan diskriminasi yang tidak adil, atau tingkah laku kita atau perkataan yang menyinggung mereka yang memiliki pandangan yang berbeda. Untuk mencapai ini, kita perlu untuk mau mendengarkan dan mencoba untuk memahami alasan mereka untuk apa yang mereka lakukan; kalau tidak akan ada dialog yang benar, karena orang akan dengan cepat menyadari kita tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan. Kita perlu untuk belajar melihat dari sudut pandang orang tidaklah berarti bahwa kita seharusnya menghasilkan hal-hal yang tidak bergantung kepada kita—karena mereka adalah milik Tuhan—atau bersembunyi atau memutarbalikkan ajaran Kristus karena ketakutan untuk menyakiti seseorang. Tingkah laku seperti itu akan sama dengan menipu seseorang yang kita cintai, menutupi satu-satunya jalan menuju kebenaran yang dapat memuaskan kerinduan dari hati manusia dan menyembuhkan kelelahan mereka. Melainkan, kasih Kristus menguatkan sudut pandang sudut pandang kita sendiri, sambil memberikan kedamaian di hati dan kelembutan kita dengan cara kita mengekspresikan diri. Dengan demikian kita akan membawa pesan pengharapan dan keselamatan Tuhan kita lebih menarik bagi orang lain pada saat kita memberikan nasihat, ketika kita membetulkan sikap seseorang, kasih sayang kita kepada teman-teman kita akan menuntun kita menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan mereka atau menyiratkan bahwa kita menghakimi mereka. Perkataan kita akan dianggap apa adanya sebuah keinginan tulus untuk kebahagiaan teman-teman kita akan mengalami kebenaran dari perkataan Santo Ignatius dari Antiokhia “Kekristenan bukan karya persuasi, tetapi kebesaran.” Kebesaran itulah kasih amal Kristus, karena orang akan tertarik kepada Tuhan bukan karena argumen kita melainkan apa yang mereka lihat dalam diri kita, dengan Rahmat Tuhan.“Setiap generasi orang Kristiani perlu untuk menebus, untuk menguduskan waktunya sendiri. Untuk melakukan ini, ia harus memahami dan berbagi keinginan kepada orang lain-satu sama yang lainnya-untuk membuat mereka dikenal, dengan “karunia lidah ,’ bagaimana mereka berhubungan dengan tindakan Roh Kudus, dengan aliran harta yang permanen yang datang dari hati Tuhan kita. Kita orang Kristiani dipanggil untuk mengumumkan, di zaman kita sendiri, ke dunia ini di mana kita berada dan di mana kita hidup, pesan-lama dan sekaligus baru-dari Injil.”Hidup untuk Orang lainSanto Agustinus menuliskan “jika engkau diam, diamlah karena cinta. Jika engkau berbicara, bicaralah karena cinta.” Unduh PDF Unduh PDF Langkah pertama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah berdoa. Anda boleh berdoa dengan merangkai kata-kata sendiri, tidak harus berdoa “Bapa Kami”. Berbicaralah dengan Tuhan untuk menceritakan masalah yang Anda hadapi dan mensyukuri berkat-Nya. Berkonsultasilah dengan pastor untuk meminta penjelasan cara berdoa dan membaca kitab suci. Libatkan diri dalam kegiatan gereja dan junjung tinggi kejujuran melalui pikiran, perasaan, dan tindakan. 1Berusahalah mengenal atau mendekatkan diri kepada Tuhan dengan menyediakan waktu untuk menyendiri di tempat yang tenang dan bebas gangguan. 2Bebaskan diri dari beban pikiran dengan bernapas dalam-dalam. Setelah itu, mulailah berdoa dengan mengatakan “Ya, Tuhan, saat ini aku bersujud di hadapan-Mu. Aku mohon, biarkan aku merasakan kehadiran-Mu dan bicaralah kepadaku.” Pada awalnya, doa ini mungkin terasa agak aneh, tetapi percayalah bahwa Tuhan benar-benar mendengarkan dan memperhatikan Anda. Ingatlah pesan Yesus, “Mintalah maka kamu akan menerima.” Jadi, mintalah Tuhan berbicara kepada Anda. 3Tenangkan diri lalu ceritakan masalah Anda seperti sedang mengobrol dengan teman baik atau orang terdekat. Sampaikan juga hal-hal menyenangkan yang baru saja terjadi, misalnya tim Anda menjadi juara, orang yang Anda sukai mengajak Anda minum kopi, atau Anda baru saja mengenal teman baru. Jangan sungkan menceritakan semuanya sebab Tuhan selalu mendengar dan mengerti semua yang Anda katakan. 4Jangan menyombongkan/membanggakan diri atau berdoa agar terkesan hebat. Anda boleh menceritakan hal-hal yang hebat, mengajukan permintaan, meminta pertolongan, atau mengembangkan kebijaksanaan. Jangan berdoa hanya untuk kepentingan diri sendiri. 5Percayalah bahwa Tuhan selalu merencanakan yang terbaik pada waktu yang tepat. Mungkin permintaan Anda dikabulkan dengan cara yang berbeda sebab Tuhan melakukan segala sesuatu dengan alasan yang belum tentu kita mengerti. 6Akui dosa kepada Tuhan. Saat berdoa, ceritakan masalah yang sedang Anda hadapi dan hal-hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Selain berdoa, Anda boleh menulis jurnal untuk mencatat permintaan yang Anda ajukan dan jawaban dari Tuhan. 7Berdoalah sesering mungkin. Sudah sering kita dengar pesan yang mengatakan bahwa kita perlu berdoa beberapa kali setiap hari. Berdoalah dengan kata-kata yang berasal dari dalam hati. Bayangkan Anda sedang berlutut di hadapan Tuhan sambil menyaksikan dan memuji kemuliaan-Nya. Tuhan ingin menjadi teman terbaik bagi Anda dalam keadilan dan kebenaran. Tuhan adalah Hakim Agung yang suci sebab Ia adalah Kasih yang sempurna. Tuhan ingin agar Anda mampu berdoa dalam roh dan memahami artinya. Tuhan juga mengharapkan Anda mau berdoa untuk orang lain agar mereka bertobat dan kehidupannya dipulihkan. 8Jika Anda belum tahu cara berdoa secara Kristiani, tanyakan kepada teman yang beragama Kristen atau carilah informasi melalui internet. Iklan 1 Bayangkan Tuhan selalu ada di samping Anda sebab Ia selalu bersama Anda seperti teman karib. Dengan demikian, Anda akan lebih dekat dengan Tuhan karena lebih sering berbicara dengan-Nya. Selain itu, Anda akan memperoleh manfaat lain karena selalu memuji Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sadari bahwa Tuhan mampu dan akan berbicara kepada Anda melalui kehidupan sehari-hari. Adakalanya, Ia berbicara melalui perasaan saat Anda berdoa dengan cara yang belum Anda ketahui, melalui orang lain yang tidak tahu bahwa Anda berdoa untuknya, atau melalui peristiwa yang sangat luar biasa. Tuhan lebih sering memberikan jawaban jika Anda bertanya “Mengapa”, alih-alih “Apa” atau “Kapan” dan mungkin akan menjawab “Ya”, “Tidak”, atau “Nanti”. 2 Bertanyalah kepada pemimpin gereja, pendeta, pastor, atau guru bina iman. Pada umumnya, mereka sudah pernah belajar alkitab dan mengajukan pertanyaan yang sama. Tanyakan berbagai hal yang ingin Anda ketahui tentang Tuhan. Mengapa Tuhan memberikan kita kehendak bebas untuk berbuat dosa? Mengapa Tuhan membiarkan manusia menderita, mengapa manusia sulit berbuat baik. Mengapa Tuhan membiarkan anak-Nya menderita, disiksa, dan wafat di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Mengapa Yesus harus kembali kepada Bapa di surga. Mengapa Tuhan mengutus Roh Kudus, dll. 3 Pelajari alkitab. Bacalah firman Tuhan, yaitu sabda Allah yang tertulis dalam alkitab agar Anda bisa mendekatkan diri kepada Tuhan setelah lebih mengenal-Nya. Berusahalah memahami apa yang Tuhan inginkan dan tidak inginkan? Apa yang membuat Tuhan bahagia, sedih, atau marah? Apa yang berharga bagi Tuhan? Apa yang sia-sia di mata Tuhan? Bacalah alkitab setiap hari sebab Anda bisa menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut dan mendapatkan penjelasan mendetail. Belilah program membaca alkitab di toko buku atau carilah di internet dan pilihlah yang paling tepat untuk Anda. Program tersebut menjelaskan ayat-ayat alkitab dalam konteks kehidupan sehari-hari dan memberikan banyak pengetahuan! Belilah buku “Mutiara Iman” atau bacalah renungan harian di internet untuk menikmati janji Tuhan yang tidak berkesudahan, terutama ketika Anda menghadapi kesulitan. Bacaan tersebut mengarahkan Anda pada ayat-ayat kitab suci yang menjadi sumber kekuatan untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. 4Jangan berjanji yang tidak sanggup Anda penuhi kepada Tuhan. Jika Anda tidak memenuhi janji, akui kesalahan dan pulihkan hubungan dengan Tuhan. Mungkin Anda juga harus meminta maaf kepada orang lain. Saat berdoa, amati apa yang Anda rasakan agar Anda lebih mengerti apa yang Tuhan inginkan. Bukalah hati dan jujurlah kepada Tuhan sebab Ia tahu isi hati Anda. Jadi, ungkapkan semuanya dengan jujur. Jika berbohong, Anda hanya membohongi diri sendiri sebab Tuhan mengetahui yang sebenarnya. 5 Berfokuslah saat mengikuti ibadah di gereja. Selain mendapatkan banyak pengetahuan, mengikuti ibadah dengan penuh perhatian membuat Anda merasa lebih terhubung dengan Tuhan. Jangan lupa mencatat hal-hal penting selama beribadah agar bisa dibaca lagi. Manfaatkan catatan untuk mempelajari cara menerapkan firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. 6Berpartisipasilah dalam kegiatan gereja. Beribadah belum cukup jika Anda hanya ikut bernyanyi dan melakukan gerakan tertentu menundukkan kepala, berdiri, duduk, dll.. Lakukan berbagai kegiatan agar Anda menjadi orang yang memberkati dan diberkati, misalnya dengan bergabung sebagai sukarelawan, melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain, dll. 7Jujurlah dalam pikiran, perasaan, dan tindakan. Berusahalah hidup suci sebab Tuhan adalah sumber kesucian. Tuhan akan membuka hati dan memberikan hal-hal yang sangat Anda harapkan jika Anda selalu menjaga kesucian hati dan pikiran. 8Hindari tindak kekerasan dan pertengkaran. Bacalah alkitab yang mengajarkan cara mengendalikan diri agar kehidupan Anda selalu tenang dan damai dalam kebenaran. 9Jika Anda beragama Katolik, terimalah Sakramen Pertobatan 2-3 bulan sekali. Dengan demikian, Anda bisa menjadi kehidupan Kristiani yang semakin baik dan semakin dekat kepada Tuhan. 10Bergabunglah dalam komunitas religius. Berapa pun usia Anda, berinteraksilah dengan orang-orang seiman untuk menumbuhkan dan menguatkan keyakinan Anda kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan akan menjawab ketika 2 orang atau lebih berdoa dalam nama Yesus. Akan tetapi, Anda tidak perlu menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak seiman. Saat berdoa, percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan apa yang Anda minta. Dengan iman yang kuat, Anda akan semakin dekat dengan Tuhan sehingga mampu menjalani kehidupan sehari-hari sesuai sabda Yesus. Iklan Tenanglah dan percayalah kepada Tuhan. Jika beban hidup Anda terasa sangat berat, tenangkan diri dan berusahalah menerima rencana Tuhan sebab rancangan-Nya selalu membawa kebaikan, alih-alih keburukan. “Berlakulah setia… Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik…” Mazmur 373. ”Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi” Yosua 19. Jangan berdoa dengan kata-kata yang tidak selaras dengan kata hati. Tuhan ingin Anda berkomunikasi dengan-Nya sebagai teman, bukan sekadar mengucapkan kata-kata yang tidak bermakna. Anda tidak harus menjadi pendeta, diakon, atau pastor agar bisa dekat dengan Tuhan. Hal ini bisa Anda alami dengan berdoa pribadi menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dengan keyakinan seorang anak kepada bapanya atau benar-benar menjadi seperti anak kecil! Yesus bersabda “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Lukas 1027. Ikuti pertemuan dan retret bagi kaum remaja atau dewasa untuk menyalakan semangat baru di dalam diri Anda. Berfokuslah pada Tuhan. Jangan pernah melupakan Tuhan, meskipun Ia mudah dilupakan. Carilah Tuhan selagi Anda bisa bertemu dengan-Nya. Dalam suka dan duka, Anda harus selalu bersyukur, memuji, dan memuliakan Tuhan karena semua yang sudah dan akan Ia lakukan untuk Anda. Dengan memberkati orang lain secara nyata, berkat berkelimpahan akan mengalir kepada Anda sehingga tumpah ruah dan memberkati lebih banyak orang. Berkati orang lain setulus hati, alih-alih sekadar ingin masuk surga atau mencapai keinginan tertentu. Walaupun hal ini sulit dilakukan, Anda akan menerima timbal balik yang nyata dan mengagumkan. Anda harus mencari dan mengenal Tuhan terlebih dahulu agar bisa menyenangkan hati-Nya sebab “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” “Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada”, “Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia” Ibrani 116. Kemarahan adalah hal yang wajar, tetapi jangan marah sampai berbuat dosa, misalnya berkelahi sehingga melukai orang lain atau merusak benda-benda di sekitar Anda. Jangan menyimpan kemarahan sampai saatnya tidur malam. Selesaikan secepatnya di hari yang sama. Berusahalah mengendalikan kemarahan. Orang-orang yang mudah marah terkesan kurang beriman kepada Tuhan. Jika Anda ingin marah, berusahalah menenangkan diri. Membaca alkitab setiap hari berperan penting agar Anda semakin dekat kepada Tuhan. Jika Anda belum tahu harus mulai membaca dari mana, bacalah kitab Yohanes. Sebelum membaca alkitab, mintalah Tuhan membuka hati, jiwa, dan pikiran Anda terhadap hal-hal yang ingin Ia tunjukkan. Bacalah 1-2 bab per hari, satu bab di pagi hari dan satu lagi di malam hari sesuai jadwal harian Anda. Renungkan baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Jika dilakukan setiap hari, membaca kitab suci sambil berdoa dan membahas makna setiap ayat dengan Tuhan merupakan cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. ”Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan…” Mazmur 372-5.[1] Mintalah Tuhan menolong Anda saat menghadapi masalah. Mungkin Anda akan memperoleh solusi terbaik, meskipun bukan dengan cara yang Anda inginkan. Yesus bersabda “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” Lukas 119.[2] Akan tetapi, jangan memanfaatkan Tuhan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hargai Tuhan seperti Anda menghargai teman, anggota keluarga, atau seseorang yang sangat berarti bagi Anda! ”Janganlah gelisah hatimu” Yohanes 1411. Tunjukkan kerendahan hati dengan berserah dan bersujud di hadapan Tuhan agar Ia meninggikan Anda.[3] Jadilah anak Tuhan atau manusia yang serupa dengan gambar Tuhan, yaitu manusia yang selalu berharap dan bersikap benar agar hidupnya diberkati Tuhan. Mintalah pengampunan dosa dari Tuhan jika Anda pernah berbuat salah. Iklan Peringatan ”Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?” Matius 2537. Pada hari penghakiman, Yesus akan berkata “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Matius 2540. Allah berfirman “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan!” Amsal 1618. Pikirkan berbagai hal yang baik untuk orang lain, misalnya lebih banyak menolong, bersikap sopan, dan peduli kepada orang lain untuk berbagi Kasih Tuhan dengan mereka. Jangan sombong. Berbangga diri atas kerendahan hati dan keberhasilan tanpa menghargai kebaikan Tuhan dan orang lain adalah sikap rendah hati yang keliru. Pada umumnya, anak-anak atau remaja tidak mampu mencegah perpisahan orang tua atau keretakan rumah tangga jika suami/istri mengambil keputusan tersebut, misalnya karena ingin bercerai. Jadilah orang tua yang layak diteladani oleh anak-anak dengan hidup rukun dan harmonis sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Baca juga sebelumnya Kriteria Teman Hidup Kriteria teman hidup yang kamu miliki juga akan menjadi dasar bagi kamu dalam memilih pria/wanita sebagai seorang “teman spesial”. Ini yang akan membuat kamu tidak salah pilih atau kompromi akan hal-hal yang menurut kamu gak sesuai. Kalau kriterianya adalah pria yang sabar dan penyayang, tentu kamu akan menghindari pria-pria yang berkata kasar dan mudah marah. Kalau kriterianya adalah wanita yang ramah dan murah senyum, tentu kamu akan memilih wanita yang disukai oleh banyak orang karena ia ramah. Ini juga akan menyangkut hal-hal sensitif, seperti iman atau keyakinan dan pola hidup. Misalnya seorang wanita yang berharap untuk memperoleh pria yang seiman dengannya Kristen, baik, sayang kepada keluarga, dan mempunyai perilaku yang baik. Kriteria yang telah dia buat ini pasti akan melindungi dia dari pria-pria lain yang tidak satu keyakinan dengan dia. Selain itu, juga dari pria-pria yang kasar kepada orangtua dan juga yang suka mabuk atau ke diskotik. Kriteria bukan diciptakan untuk menghalangi, namun untuk melindungi diri. Melindungi diri dari orang-orang yang mungkin mencintai dia namun tidak membangun. Kriteria Teman hidup Kriteria Teman Hidup Jadi Kunci Buat apa pacaran kalau tokh akhirnya hanya menjadi sarana pelampiasan kemarahannya saja. Atau malah harus menyangkali iman kepercayaan dia. Kan sayang… Hanya buang-buang waktu, tenaga, dan perasaan. Padahal di luar sana ada orang yang mencintai dia dengan lebih tulus, dengan kriteria baik yang telah dia tentukan. Namun ia harus gigit jari karena salah memilih. Salah memilih karena apa? Salah memilih kriteria. Maunya yang sabar dan penyayang, pengertian dan pekerja keras namun akhirnya harus kompromi karena dia didekati oleh orang yang ternyata tidak sabar dan penyayang, malas pula. Akhirnya? penyesalan…”sudah terlanjur sih Ce,” udah keburu sayang aku sama dia, ujar temanku di sela-sela pembicaraan kami mengenai teman hidup. Ucapan kata “terlanjur” adalah salah satu bentuk penyesalan dari sebuah keputusan yang telah diambil. Ucapan “terlanjur” juga menjadi bentuk ketidakberdayaan diri kita untuk mengakui penyesalan tersebut dan memilih untuk menganggapnya tidak ada. Semua baik-baik saja, dan akan selalu begitu…meskipun hati sudah mulai dilingkupi rasa bersalah. Rasa bersalah ditambah sedikit penyesalan yang kelak akan semakin besar. Pertanyaan lantas muncul dalam pikiran saya, mungkinkah Tuhan mengijinkan kita salah memilih? Kan Tuhan Maha Baik dan Maha Kasih, kok tega banget sih kasih ke aku yang gak baik? Tuhan kenapa gak menyadarkan aku sebelum-sebelumnya, kalau begini kan sudah terlanjur jadinya, huhuhu… Saya ingin berkata, pilihan itu selalu ada di tangan kita. Kita yang memutuskan. Kita juga yang harus menanggung konsekuensinya dong. Terlalu picik rasanya kita menyalahkan Tuhan atas pilihan yang sudah kita ambil. Nah, jadi kuncinya terletak pada kriteria teman hidup. Doakan dan minta Tuhan yang menuntun setiap hati kita. Apakah kriteria ini telah sesuai dengan kehendak-Nya atau kehendakku? Apakah kriteria seperti ini akan menyenangkan hati Tuhan? Apakah ia tersenyum saat aku memanjatkan doa-doa untuk meminta datangnya pujaan hati yang kelak nanti akan menemani sisa hidupku? Jadi kembali lagi, sebagai orang yang sudah percaya dan mengenal Kristus, ingat kembali tujuan hidup kita ini. Untuk menyenangkan hati Tuhan semata. Segala mimpi, tindakan, perkataan, perilaku, dan semua-muanya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Jadi, bolehlah kita bertanya, “Apakah sampai hari ini saya sudah menyenangkan hati Tuhan?” Kerinduan kita bukanlah terletak pada kesenangan kita, melainkan pada kesenangan Tuhan. Jadi, kriteria teman hidup dalam menentukan teman hidup saya percaya merupakan sarana yang baik bagi kita untuk mengerti apa yang terbaik dalam hidup ini. Yang terbaik menurut Tuhan mungkin bukan yang terbaik menurut kita. Namun, dengan bergumul dan mencari kehendak Allah di dalam doa maupun Firman-Nya, saya percaya perlahan-lahan kita akan mulai mengerti maksudnya Tuhan. Maksud Tuhan mengirimkan wanita yang seperti ini ke dalam hidup kita. Atau maksud Tuhan mengirimkan pria yang seperti itu. Seiring berjalannya waktu, saya pribadi berdoa, teman-teman bisa mengerti maksud Tuhan. Recommended for you